Persatuan
Sepakbola Malaysia
(FAM) mengisyaratkan
keraguan terhadap liga
di Indonesia. Keraguan
ditunjukan Wakil
Presiden FAM Tengku
Abdullah Sultan Ahmad
Shah yang meminta
pemainnya untuk
mempertimbangkan
tawaran klub-klub
negara tetangga.
"Jika tingkat dan
kualitas mereka
(kualitas klub dan
tingkat permainan liga)
kurang atau pun sama
dengan kita, saya rasa
lebih baik mereka tetap
bermain di liga dalam
negeri saja," ujarnya
seperti dilansir Bernama.
Menurutnya, selama ini
Malaysia hanya
mendengar kehebatan
tim atau klub negara
tetangga itu dari media
negara lain. "Namun
sejauh mana kehebatan
klub mereka sulit
ditentukan," katanya
ketika diminta
komentarnya soal minat
beberapa klub luar
negeri seperti Indonesia
dan Vietnam untuk
membeli beberapa
pemain Malaysia.
Meski demikian, Tengku
Abdullah yang juga
Tengku Mahkota Pahang
menyatakan, FAM tidak
akan melarang atau
membatasi pemainnya
untuk berkiprah di klub
seperti Indonesia atau
Vietnam, karena itu
adalah hak dari masing-
masing pemain untuk
menentukan pilihannya.
"Namun saya harap
mereka berfikir ulang
sebelum mengambil
keputusan akhir, karena
segala risiko dan
kendala yang bakal
mereka tempuh berbeda
dengan negara kita,"
jelasnya.
Lain halnya, lanjut
Sultan Ahmad Shah, jika
penawaran bermain itu
datang dari klub negara
Jepang atau Korea
Selatan, itu lebih wajar
untuk dipertimbangkan
karena kualitas
permainan kedua negara
peserta Piala Dunia itu
dikatakan lebih
kompetitif.
Media sejak
kebelakangan ini
melaporkan beberapa
pemain negara
diantaranya Mohd Safee
Sali, Mohd Amirulhadi
Zainal dan Norshahrul
Idlan Talaha ditawarkan
bermain untuk klub
sepak bola dari negara
tetangga.
Indonesia dan Vietnam
adalah dua negara yang
menginginkan beberapa
pemain 'Harimau
Malaya' untuk bisa
bergabung di klub
negara tersebut.
No comments:
Post a Comment