Tuesday, December 14, 2010

Letusan-letusan Vulkanik Saat Bulan Purnama

Kaitan bulan
purnama dengan gempa
dan aktivitas gunung
berapi memang memicu
silang pendapat.
Sebagian orang
berpendapat bahwa
kejadian gempa dan
gunung meletus
bertepatan dengan
bulan purnama, cuma
sekadar kebetulan.
Bagaimanapun juga,
beberapa studi telah
dilakukan oleh para
ilmuwan yang
menemukan relasi yang
kuat antara bulan
purnama dengan
meningkatnya aktivitas
gunung berapi.
Dari ulasan yang dibuat
Badan survei geologi
Amerika Serikat USGS,
sepasang peneliti bumi
pernah membandingkan
catatan 680 letusan
gunung berapi yang
terjadi sejak tahun 1900.
Mereka menyimpulkan,
"Kemungkinan
terjadinya letusan
gunung berapi pada
waktu pasang
maksimum lebih besar."
Dengan kata lain,
kemungkinan gunung
berapi akan meletus
lebih besar saat bulan
purnama.
Penelitian terhadap 52
letusan gunung berapi di
Hawaii sejak Januari
1832 menunjukkan pola
yang sama. "Hampir dua
kali lebih banyak letusan
terjadi di dekat waktu
pasang maksimum
(bulan purnama)
daripada waktu pasang
minimum."
Para peneliti dari
Hawaiian Volcano
Observatory telah
menandai bahwa pola
periode letusan kawah
Pu'u 'O'o di Hawaii
sangat dekat dengan
waktu pasang
maksimum sampai
akhirnya berhenti
meletus hingga
beberapa hari, yakni
pada 1990.
Walaupun ini merupakan
korelasi yang menarik,
tapi pada penelitian
terhadap 52 letusan
gunung di Hawaii sejak
1832 itu, secara statistik
memang sedikit peluang
letusan gunung berapi
yang dipicu oleh bulan
purnama yakni cuma 1
persen.
Dari total 3900 kali
pasang maksimum bulan
purnama, 3.850 di antara
kejadian bulan purnama
tidak berefek apa-apa.
Sebab, bagaimanapun,
bulan purnama hanya
satu dari berbagai
macam faktor terjadinya
letusan gunung berapi.
Berikut ini adalah daftar
letusan gunung berapi di
Indonesia yang terkait
dengan bulan purnama,
diambil dari catatan
blog Peneliti Utama
Astronomi-Astrofisika
Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional
(LAPAN) Thomas
Djamaluddin.

No comments:

Post a Comment