Wednesday, December 22, 2010

Gara-Gara Twitter,Pasangan Gagal Nikah

Jangan
sembarang 'berkicau' di
media sosial, seperti
halnya Twitter. Bisa jadi,
hal tersebut
menghancurkan acara
penting dalam hidup
Anda. Seperti yang
dialami calon pengantin
asal Cina, Cheng
Jianping.
Pasangan Cheng dan
tunangannya Hua
Chuncui yang berprofesi
sebagai aktivis hak azasi
manusia dijemput paksa
tentara China akibat
bersahut-sahutan soal
politik di Twitter.
Kejadian bermula saat
tunangan Cheng, Hua
Chunhui, mengeposkan
sebuah tweet berbunyi:
"Demonstrasi anti-
Jepang, memboikot
produk Jepang,
semuanya sudah
dilakukan bertahun-
tahun lalu...."
Pesan sarkastik tersebut
ditujukan bagi partai
Nasionalis Cina yang
memboikot produk
Jepang karena sengketa
antara kedua negara
memperebutkan pulau
Diaoyu/Senkaku di Timur
Laut Cina.
Cheng pun membalas
'kicauan' sang kekasih,
"Gugat wahai pemuda
yang marah!!". Akibat
postingan mereka,
Cheng dan Hua
menghilang pada malam
pernikahan mereka, 27
Oktober lalu. Ternyata,
lima hari kemudian, Hua
dibebaskan dari penjara,
tapi Cheng dihukum
kerja paksa di Sungai
Shibali di kota
Zhengzhou.
Akibat kejadian
tersebut, pasangan
aktivis ini pun harus rela
menunggu selama
setahun untuk
mengikrarkan niat suci
mereka. Di Cina, media
sosial, seperti Twitter
termasuk terlarang.

No comments:

Post a Comment