Wednesday, December 22, 2010

Hotel Gratis Asalkan Bikin Video Gratis

Ada-ada saja
ide bisnis maestro
pornografi asal Swedia,
Milton Jr. Dia berniat
membuka hotel khusus
tanpa dipungut biaya
untuk pasangan yang
ingin menginap di
hotelnya. Syaratnya
hanya satu, pasangan
harus merelakan video
bercinta mereka
disiarkan secara
langsung dalam jaringan
internet.
Untuk memuluskan
idenya, Milton Jr
berencana membangun
100 hotel seks di seluruh
dunia. Milton percaya,
hubungan seks yang
dilakukan orang biasa
bisa menjadi tambang
emas. Sang ayah, Milton
Sr juga menggemparkan
dunia ketika mulai
menciptakan piringan
video porno pertama
pada 1960-an.
Bila 'pemain' bisa gratis
menginap di hotelnya,
penonton film porno
yang ia siarkan harus
membayar tontonan
kamar tersebut."Angka-
angka (keuntungan dari
bisnis ini) sangat
mencengangkan,"
katanya bersikeras.
Dalam hitungannya,
sebuah hotel mampu
menghasilkan $43,8 juta
atau Rp396 miliar per
tahun dari biaya
langganan para
penonton video seronok
di seluruh dunia. Dia
percaya hotel seksnya
bakal meraih sukses.
"Hal terpenting adalah
melakukannya secara
total, tidak setengah-
setengah." katanya
seperti dimuat dalam
Daily Mail.
Milton mengatakan
telah melakukan
'penelitian lapangan' di
lebih dari selusin klub
yang mewajibkan
pengunjungnya tanpa
busana atau 'swinger
club' di seputar kota
Barcelona Spanyol.
Ia percaya keberhasilan
hotelnya berasal dari
kesempatan untuk
menyaksikan hubungan
seks orang biasa jauh
lebih menantang
daripada menyaksikan
adegan dalam film porno
komersil. Namun ia
menegaskan, hotelnya
bukan superekslusif bagi
para swinger. "Hotel ini
nantinya juga bagi orang
non-swinger dan mereka
tak perlu tanpa busana
terus menerus."
Pada 1990-an, Milton
membangun reputasi
sebagai pengusaha film
porno saat mengambil
alih kemudi Private
Media Group.
Perusahaan ini dikenal
sebagai salah satu
perusahaan pembuat
film porno di keping
DVD.
Namun, meluasnya
penyebaran video seks
gratis di internet
membuat pendapatan
perusahaan dari film
porno menurun tajam. Di
pengadilan, mantan
rekan kerjanya menuduh
Milton menggunakan
uang perusahaan untuk
membiayai gaya hidup
mewahnya.

No comments:

Post a Comment