Friday, January 7, 2011
'Tidak Ada Menteri Malaysia Perkosa TKW'
Kepala Badan Nasional Penempatan
dan Perlindungan Tenaga Kerja
Indonesia (BNP2TKI), Moh Jumhur
Hidayat, memastikan tidak ada
pemerkosaan atas seorang TKI
bernama Rubingah oleh Menteri
Malaysia Datuk Seri Rais Yatim.
"Sudah ada keterangan langsung
dari ibu Rubingah dan juga
pernyataan tertulis bahwa beliau
tidak pernah mengalami
pemerkosaan selama bekerja di
Malaysia," kata Jumhur di Cipanas,
Jabar, Jumat, di sela-sela Rakornis
BNP2TKI 5-7 Januari 2011.
Jumhur menyampaikan hal itu
setelah mendapat laporan dari
stafnya dari Balai Pelayanan
Penempatan dan Perlindungan TKI
(BP3TKI) Semarang yang menemui
Rubingah di rumahnya di Desa
Pagelak, Kecamatan Madukara,
Kabupaten Banjarnegara, Jateng,
Jumat pagi.
Kepala BNP2TKI sudah melaporkan
perkembangan soal itu ke
Mennakertrans Muhaimin Iskandar
per telepon. "Saya juga sudah
melaporkan penjelasan ibu
Rubingah kepada pak Muhaimin,"
kata Jumhur.
Ia minta kepada pihak manapun
untuk berhati-hati dalam
mengungkap kasus dugaan
pemerkosaan dan perlu melakukan
konfirmasi karena menyangkut
nama baik seseorang dan keluarga.
Rubingah, sebagaimana
disampaikan Kepala BP3TKI
Semarang AB Rachman saat
melapor kepada Jumhur,
menceritakan ia bekerja di rumah
Rais Yatim selama delapan tahun
sejak 1999.
"Selama itu baik-baik saja, tidak
pernah ada pemerkosaan," katanya.
Selain Rubingah, ada tiga orang TKI
yang bekerja di rumah Rais di
Negeri Sembilan Malaysia dan Rais
pulang ke rumah itu satu bulan
sekali.
Rubingah, isteri Sukirman, mengaku
sedih atas pemberitaan yang
menyangkut dirinya itu.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment