Sunday, December 12, 2010

Video:Hacker WikiLeacks Tentang perang Cyber

Setelah
seorang remaja 16 tahun
ditahan oleh polisi
Belanda karena dituduh
mendukung serangan
terhadap situs
MasterCard dan PayPal,
tak lama kemudian situs
kepolisian dan situs
resmi Kejaksaan Belanda
dilaporkan tumbang.
Seperti dikabarkan oleh
kantor berita China
Xinhua yang mengutip
laporan media Belanda,
situs kepolisian Belanda
lumpuh karena serangan
yang dilancarkan para
peretas. Seorang juru
bicara kepolisian
Belanda membenarkan
serangan tersebut.
Sementara para jaksa
penuntut pemerintah
Belanda hingga kini juga
masih menyeldiki
masalah yang menimpa
situs mereka. Media
lokal Belanda
mengatakan bahwa
serangan tersebut
adalah respon atas
penangkapan remaja 16
tahun yang dicokok
akibat menyerang situs
Mastercard, Visa, dan
PayPal.
Menurut CBC, media
Belanda menyebut para
aktivis hacker
(hacktivist), yang
menamakan diri sebagai
Anonymous, adalah
kelompok yang mengaku
bertanggung jawab
terhadap berbagai
serangan terhadap situs-
situs yang dianggap
memusuhi situs
pembocor dokumen
rahasia WikiLeaks.
Melalui sebuah operasi
yang mereka namakan
Operation Payback,
kelompok hacker ini
memproklamirkan
perang terhadap
'musuh-musuh'
WikiLeaks. Kepada
Russia Today, salah
seorang perwakilan
kelompok Anonymous
angkat bicara.
Perwakilan hacker itu
antara lain menegaskan
bahwa mereka akan
berjuang membersihkan
nama WikiLeaks. Oleh
Karenanya, mereka
menyerang situs-situs
yang membekukan akun
WikiLeaks, seperti
MasterCard, Visa, dan
PayPal.
"Kami lakukan serangan
ini karena perusahaan-
perusahaan ini telah
menghentikan
pendanaan WikiLeaks,
merampas dana dari
WikiLeaks, walaupun
belakangan PayPal
bersedia
mengembalikannya
secara terpaksa," kata
hacker itu kepada Russia
Today.
Menurutnya, mereka
berhasil melumpuhkan
situs-situs itu dengan
penyerangan Distributed
Denial of Service (DDoS)
yaitu menghujani situs
dengan trafik agar situs
tersebut sibuk dan tidak
bisa diakses oleh pihak
lain.
Dengan sebuah program
sederhana, kata dia,
seseorang yang bukan
ahli internet bisa
membantu kelompok
Anonymous melancarkan
serangan mereka. Kini
Anonymous mengklaim
memiliki lebih dari 9 ribu
orang yang secara
sukarela mendukung
misi mereka.
Ia juga mengatakan
tidak akan menyerang
situs Amazon, yang
sebelumnya
menghentikan jasa
hosting server bagi
WikiLeaks. "Kami bukan
kelompok yang
berbahaya, kami beraksi
berdasarkan upaya kami
membela kebebasan
berpendapat dan
menyebarkan informasi,
dan menyerang Amazon
kami nilai terlalu
berlebihan," katanya.
Yang tak kalah penting,
hacker Anonymous itu
mengatakan, serangan
mereka terhadap situs-
situs itu bukan hanya
untuk kesenangan
semata melainkan untuk
kebebasan informasi.
"Kami melakukan
serangan ini karena
situs-situs ini melawan
WikiLeaks. Perusahaan-
perusahaan semacam ini
melakukan permainan
yang kejam terhadap
publik, kami akan
membuat mereka kalah.
Mereka akan kalah di
setiap waktu."

No comments:

Post a Comment