Wednesday, December 29, 2010

Alasan Kena Serangan Jantung Saat Nonton Bola

Seorang pria
di Makassar, Sulawesi
Selatan, meninggal
dunia ketika menonton
Gonzales memasukan gol
ke gawang Malaysia di
pertandingan semifinal
Indonesia versus
Malaysia, Minggu 19
Desember 2010 lalu. Hal
ini sangat mengejutkan,
sebab pria tersebut
meninggal hanya dalam
hitungan detik.
Penyebab meninggalnya
diperkirakan karena
serangan jantung.
"Dalam kasus menonton
bola, pada beberapa
orang yang punya
riwayat jantung koroner,
hal itu bisa terjadi.
Namun, bagi orang yang
tak punya riwayat
jantung koroner,
serangan jantung tetap
bisa terjadi, karena
mengabaikan gejala
yang ada atau memang
langsung terjadi
kematian mendadak
(sudden death)," kata
dr. Jetty Sedyawan,
spesialis penyakit
jantung, saat dihubungi
VIVAnews.
Manifestasi atau gejala
jantung koroner ada
lima. Pertama, sakit
dada. Kedua, gangguan
irama jantung. Ketiga,
sesak napas. Keempat
serangan jantung, dan
kelima sudden death.
Ada kasus serangan
jantung yang didahului
dengan gejala seperti
jantung berdebar-bedar,
atau sesak napas tetapi
ada juga yang langsung
mengalami kematian
mendadak.
Jika seseorang memiliki
faktor risiko sebaiknya
juga harus ditelaah dan
diperiksa. Termasuk
faktor risiko, seperti
hipertensi, rentan stres,
kencing manis atau
merokok. Riwayat
penyakit jantung
keluarga dan gaya hidup
juga perlu dicermati.
"Biasanya pasien yang
mengalami kematian
mendadak mengabaikan
gejala yang dialaminya.
Lalu, penyebab kematian
mendadak sekitar 80-90
persen disebabkan
gangguan irama jantung
baik berat maupun
ringan," dr. Jetty
menambahkan.
Pencetusnya kematian
mendadak menurut dr.
Jetty bukan hanya
menonton pertandingan
bola. Tetapi juga akibat
stres berat atau depresi.
"Saat stres, tubuh akan
melepaskan hormon
adrenalin, yang memacu
otot jantung bekerja
lebih keras. Ini membuat
pembuluh darah
menyempit dan terjadi
kontraksi. Akibatnya
tekanan darah naik atau
menyebabkan gangguan
irama jantung."
Tetapi, bagi Anda yang
memiliki riwayat jantung
dan ingin tetap
menonton bola tidak
masalah. Tentunya,
selama Anda menjaga
gaya hidup selalu tetap
sehat, seperti teratur
berolaharga,
mengonsumsi makanan
sehat dan tentunya
manajemen stres yang
baik.

No comments:

Post a Comment